SENJA BERKELANA
Sayang kau tak berada didekatku
Menyaksikan betapa sakitnya menitiskan air mata
Yang sudah lama terkena kemarau kerinduan
Di ujung jarum waktu kugantungkan harapan
Dengan sedikit empedu menetes ditubuh
Kasih, masih kah ada kata untuk siang ini
Agar panas tak membara kedalam mata yang
Kian memerah dan menjadi pata morgana
Saat senja mulai mengelana didekat celana
Jangan kau tusukkan kata cinta pada bola mata
Ataupun menghembuskan sedikit harapan
Agar kau menjadi pendampingku
Walau tak bersanding dikursi kuning
Medan, 3 Januari 2008
KOMUNITAS HOME POETRY, lahir di gang baru, 5 Januari 2007, yang lalu. Pada sebuah rumah mungil, yang kemudian kami sebut dengan rumah puisi. Awalnya, hanya sebuah kerja penciptaan karya puisi, diskusi pun mengulasnya. Tidak mengenal lelah dan resah. Terkadang kami tembus ruang dan waktu. paGi ke pagi. Ah, di rumahnya Kami, RUMAH PUISI
Arsip Blog
- Mei (9)
- Maret (1)
- Desember (3)
- November (2)
- April (1)
- April (1)
- Maret (19)
- Februari (2)
- Juli (3)
- Oktober (5)
- Januari (2)
- September (1)
- Agustus (1)
- Juni (3)
- April (2)
- Desember (3)
- Juni (1)
- Mei (1)
- Maret (2)
- Februari (2)
- Januari (1)
- Desember (1)
- Agustus (5)
- Juli (5)
- April (1)
- Maret (2)
- Februari (1)
- November (7)
- Juli (1)
- Juli (4)
- Juni (3)
- Mei (16)
- April (9)
- Maret (26)
- Februari (14)