Arsip Blog

Selasa, 25 Maret 2008

PESTA PENYAIR INDONESIA

PESTA PENYAIR NUSANTARA 2008
Sempena The 2nd Kediri Jatim Internasional Poetry Gathering
A. DASAR PEMIKIRAN
Pada awal tahun 90-an tercatat suatu fenomena yang menarik, yakni
munculnya kelompok-kelompok pegiat sastra di berbagai daerah di
Indonesia yang menempatkan diri sebagai "sastra pinggiran" (pedalaman
dan emperan), atau mengidentifisi diri dengan kota-kota kecil.
Lahirnya berbagai komunitas sastra tersebut secara langsung maupun
tidak langsung merupakan gejala penolakan terhadap pemusatan kesenian
di kota-kota besar, seperti Jakarta dengan TIM dan Dewan Kseniannya.
Kini aktifitas sastra bisa digelar di sembarang tempat, bahkan di
rumah pedesaan atau pedusunan sekalipun. TIM dan DKJ-nya kini bukanlah
satu-satunya sumber legitimasi kepenyairan Indonesia.
Kemudian, awal dari peta kesusastraan Nusantara terkini bermula dari
gagasan, ide, pemikiran brilliant lewat penyair dari Medan, dengan
mengambil tema Pesta Penyair Indonesia Sempena the 1st Medan
International Poetry Gathering pada 25–28 Mei 2007. Dalam acara
tersebut selain penyair Indonesia, teman-teman penyair dari Malaysia,
Brunai Darussalam, Singapura, Thailand turut menyemarakkan.
Di prakarsai oleh Laboratorium Sastra Medan sebagai pengendali acara
tentunya menjadi awal gerakan kebudayaan & kesusastraan yang
menancapkan tonggak peta kepenyairan di daerah-daerah, dan berarti
sentral kepenyairan terkini tidak hanya terdapat di Jakarta, melainkan
sudah merebak ke seluruh penjuru pelosok Nusantara.
Dr. Muklis Pa'Eni (Dirjen Nilai Budaya, Seni & Film Depbudpar RI)
dalam kata sambutannya mengatakan bahwa "Keberhasilan penyair dalam
memperbaharui dan sekaligus memperbaiki fenomena kehidupan melalui
karya-karya puisi (syair-syairnya) adalah teori penyemangatan dan
penyiasatan terhadap tantangan kehidupan, … syair-syair yang mampu
jatuh ke ruang terdalam perasaan penikmatnya akan berubah menjadi
gunung kreatifitas atas badai inspirasi yang dapat di desakkan kemana
saja, untuk menerjangi keterjalan perjuangan hidup yang riil".
Kalau kita menengok ke belakang sejenak bahwa mayoritas pegiat sastra
di berbagai daerah tersebut memiliki ciri yang sama, yakni lokal,
bersifat nirlaba, dan merupakan usaha swadaya masyarakat, artinya
kelahirannya dari inisiatif para pengarang sendiri, bukan dari
pemerintah atau Dewan Kesenian. Jenis dan tempat kegiatan, teknik
penggandaan dan distribusi penerbitan juga relatif berskala kecil dan
sederhana.
Kondisi demikian memberikan kesempatan yang luas bagi masyarakat
banyak untuk berpartisipasi dalam kegiatan sastra, serta memungkinkan
sastrawan lebih luas berkreasi. Sayangnya, justru karena keberadaan
komunitas yang lokal dan sifatnya yang informal, aktifitas sastra
tersebut kurang terdokumentasi dan perhatian dari pemerintah. Padahal
fenomena ini sangat penting, karena menunjukkan dinamika bersastra
secara riil, masih terpeliharanya kegairahan dan kebebasan
berekspresi, serta tumbuhnya kesadaran masyarakat sastra memprakarsai
pengembangan sastra melalui pendidikan informal.
Seperti teman-teman penyair di daerah, pada akhir April 2007, Dewan
Kesenian Blitar Jawa Timur telah mengadakan "Festival Sastra Buruh";
Laboratorium Sastra Medan menggelar "Pesta Penyair Indonesia" (25–28
Mei 2007); Dewan Kesenian Kota Kediri (DK-3) Jatim menggelar "Festival
Seni Kali Brantas" (7–15 Juli 2007); "Ode Kampung Jilid #2 mengadakan
"Temu Komunitas Sastra se-Nusantara" pada 20–22 Juli 2007; dan mungkin
masih banyak lagi aktivitas yang monumental digelar oleh kawan-kawan
seniman, budayawan, dan sastrawan di daerah.
Dalam pada itu sudah merupakan konsekuensi logis bahwa hasil keputusan
Musyawarah Penyair Nusantara di Garuda Palace Hotel Medan Sumatera
Utara pada 28 Mei 2007 untuk kita tindak lanjuti (follow up). Diantara
keputusan Musyawarah Penyair di Medan antara lain sebagai berikut :
1. Nama acara tetap pertama penyair selanjutnya adalah Pesta Penyair
Nusantara.
2. Di bawah nama acara tersebut dicantumkan "Sempena the 2nd Kediri
Jatim International poetry Gathering".
3. Waktu penyelenggaraan acara adalah setiap setahun sekali; bulan
Mei-Agustus.
4. Penyelenggaraan Pesta Penyair Nusantara Tahun 2008 adalah Kediri Jatim.
5. Struktur kepanitiaan terdapat dalam lampiran.
Untuk itulah maka, Pesta Penyair Nusantara 2008 di Kediri Jatim
sebagai jembatan gerakan pemetakan kesusastraan Nusantara mencapai
kesempurnaannya.

A. TUJUAN
1. Sebagai forum silaturrohim dan komunikasi antara penyair se-Nusantara;
2. Sebagai ajang kompetisi Festival baca puisi se-Nusantara;
3. Sebagai wahana apresiasi penyair-penyair se-Nusantara;
4. Sebagai wadah pembentukan Komunitas dan pemetakan kesusastraan
Nusantara;
5. Sebagai forum tertinggi dalam Musyawarah Penyair Nusantara;
6. Memperoleh gambaran yang terperinci dan akurat para pegiat sastra
di Nusantara.

B. PANITIA
Penyelenggara acara ini adalah PANITIA ADHOC yang di bentuk oleh forum
Musyawarah Penyair Nusantara Sempena The 1st Medan Internasional
Poetry Gathering pada 28 Mei 2007 bertempat di Garuda Plaza Hotel
Medan Sumut. Sedangkan Panitia Pelaksana adalah Khoirul Anwar delegasi
Kediri Jatim membentuk Panitia Lokal kerja bareng bersama Tim Event
Organizer (EO) Sanggar Sastra "Ki Ageng Mulang Sara'" Cakarwesi
Pesantren Kota Kediri, Forum Komunikasi Pemuda Pelopor (FKPP) Propinsi
Jatim dan di dukung oleh DK-3 Pemkot Kediri. Susunan panitia
terlampir. (Lampiran 1).

C. WAKTU & TEMPAT
Pelaksanaan Pesta Penyair Nusantara 2008 "Sempena The 2nd Kediri Jatim
Internasional Poetry Gathering besok pada :
Hari/Tanggal : Sabtu tanggal 26 Juni-Sabtu tanggal 02 Juli 2008
Tempat : 1. Padepokan Sastra "Ki Ageng Mulang Sara" Kota Kediri
2. Taman Budaya Sumber Cakarwesi Kota Kediri
3. Insumo Palace Hotel Kediri
4. Gedung STAIN Kediri
Acara : 1. Festival Baca Puisi Nusantara 2008
2. Seminar & Dialog Sastra & Budaya Nusantara
3. Pameran Seni Rupa, Puisi & Potret Penyair
4. Musyawarah Penyair Nusantara
E. PESERTA
Peserta Pesta Penyair Nusantara 2008 "Sempena The 2nd Kediri Jatim
Internasional Poetry Gathering adalah :
1. Peserta Khusus & Undangan adalah Para Penyair yang ditentukan oleh
Panitia di wilayah Asean (Indonesia, Malaysia, Brunai Darussalam,
Singapura, Thailand, Kamboja, dan Laos);
2. Peserta Utusan/Delegasi adalah Penyair/sastrawan yang dikirimkan
oleh Pusat Bahasa Pemerintah Propinsi/Kabupaten/ Kota seluruh Indonesia;
3. Peserta Utusan/Delegasi adalah Penyair/sastrawan yang dikirimkan
oleh Komite Sastra Dewan Kesenian Pemerintah Propinsi/Kabupaten/ Kota
seluruh Indonesia;
4. Peserta Partisipatif adalah peserta umum yang terdiri dari Pengamat
Seni Sastra & Budaya, Akademisi, Mahasiswa, Pejabat Eksekutif &
Legislatif; Pendidik, Profesi; dan Umum;
5. Peserta Festival Baca Puisi se-Nusantara 2008 adalah wilayah Asean
(Indonesia, Malaysia, Brunai Darussalam, Singapura, Thailand, Kamboja,
dan Laos).
Catatan :

1. Seluruh peserta yang akan hadir dalam acara pesta penyair nusantara
2008 di kediri, diharapkan berkenan untuk menyumbang dana ke panitia
sebesar Rp. 50.000, untuk biaya pencetakan antologi puisi nusantara
2008, dan biaya antisipasi untuk akomodasi tambahan bagi peserta yang
datang membludak.
2. Dana sumbangan tersebut dikirimkan ke rekening panitia yang akan
diumumkan kemudian bersamaan dengan pengumuman peserta partisipatif
yang puisinya lolos seleksi untuk dimasukkan ke dalam antologi puisi
pesta penyair nusantara 2008.
3. Penerimaan puisi yang akan dimasukkan dalam antologi puisi penyair
nusantara 2008, dibuka mulai tanggal 25 Maret 2008 s/d 25 Mei 2008.
4. Peserta yang akan ikut acara pesta penyair nusantara diharapkan
mengirimkan maksimal 5 buah puisinya ke panitia pesta penyair dengan
alamat email pesta_penyair 2008@yahoo.com.
5. Puisi yang akan lolos seleksi maksimal 2 buah yang akan dimuat di
dalam antologi puisi penyair nusantara 2008.
6. Pengumuman peserta yang lolos seleksi untuk dimasukkan dalam
antologoi puisi penyair nusantara akan diumumkan pada tanggal 31 Mei 2008.
7. Bagi peserta lolos seleksi diluar Jawa, yang membutuhkan surat
undangan sebagai bekal rekomendasi untuk biaya
Keberangkatan ke kediri, dapat menghubungi panitia pelaksana dibawah ini :
1. Khoirul Anwar/ Ketua Panitia Pelaksana : 085230592013
2. Jack Efendi Alias Ponadi Efendi Santoso : 085655467993, atau
08569024880
Demikianlah informasi ini kami sampaikan. Atas nama seluruh panitia
baik panitia pelaksana, maupun panitia ad hoc pesta penyair, kami
ucapkan banyak terima kasih.
Kediri, Jawa Timur, 22 Maret 2008
Khoirul Anwar Jack Efendi/Ponadi Efendi Santoso
Ketua Panpel Pesta Penyair Nusantara 2008 Sekretaris Panpel Pesta
Penyair Nusantara 2008
SUSUNAN PANITIA
PESTA PENYAIR NUSANTARA 2008
Sempena The 2nd Kediri Jatim Internasional Poetry Gathering

I. TIM ADVISER 1. DR. Mukhlis Pa'eni (Dirjen Nilai Budaya, Seni & Film
DEPBUDPAR RI)
2. DR. Dendy Sugono (Kepala Pusat Bahasa DEPDIKNAS RI)
3. Korrie Layun Rampan (Kutai, Kaltim)
4. Fakhrunnas MA Jabar (Pekanbaru, Riau)
5. Diennullah Rayes (Sumbawa, NTB)

II. TIM ADHOC (INDOSESIA, MALAYSIA, DAN BRUNAI DARUSSALAM) 1. Idris
Pasaribu (Medan, Sumatera Utara)
2. Antilan Purba (Medan, Sumatera Utara)
3. Afrion (Medan, Sumatera Utara)
4. Zeffri Ariff (Brunai Darussalam)
5. SM. Zakir (Malaysia)
6. Ahmadun Yosi Herfanda (Jakarta)
7. Viddy AD Daery (Lamongan, Jatim)
8. Sarah Serena (Jakarta)

III. PANITIA PELAKSANA a. Pelindung : 1. H. Imam Utomo (Gubernur Jatim)
2. H. A. Maschut (Walikota Kediri)

b. Penasehat : 1. Wakil Gubernur Jatim
2. Kepala Biro Mental Spiritual Pemprop Jatim
3. Kepala Dinas Pariwisata Jatim
1. Kepala Dinas Pendidikan & Kebudayaan Jatim
2. Kepala DISPORA Pemprop Jatim
5. Kepala Kantor Parsenibud Kota Kediri
6. Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri
7. Kepala DISPORA Kota Kediri
8. Ketua Umum Dewan Kesenian Kota Kediri

c. Tim Editor : 1. Drs. Subardi Agan, M.Pd
2. Khoirul Anwar, S.Pd.I (Ex Offisio)

d. Pelaksana :
† Ketua : Khoirul Anwar, S.Pd.I
† Wakil Ketua : Doddy Eko, SH
† Sekretaris : Ponadi Efendi Santoso, SH
† Wakil Sekretaris : Ahmad Nabhani, A.Md
† Bendahara : Endah Pusporini, S.Pd
† Wakil Bendahara : Yetty Novi C, SE

e. Seksi-seksi :
† Kesekretariatan : Anas Jauhari, S.Pd.I (Koord.)
Anggota : 1) Rhama Triana, S.Pd; 2) Anis Khurin, S.Pd.I; 3) Yuli; 4) Sella
5) Mufida Gaman; 6) Uswatun, S.Th.I; 7) Mitha; 8) Diah; 9) Astrid
10) Dewi Nilan Sari; 11) Endang; 12) Puji Lestari 13) Alfiana YS
† Dek. Dok. Pub. : M. Said, S.Pd.I & Langgeng Widodo
† Humas : Jaya, Sutikno, Nur Kusuma
† Konsumsi : Aida Insani, S.Pd.I, Endang Susilowati, & Ike Muji
Hartanti
† Tim Dialog & Seminar : Sri Wulandari, S.Pd; Tim FKPP & STAIN
† Tim Festival Baca Puisi : Aris NV; Astutik dan Tim Universitas
Nusantara Kediri
† Tim Pameran : Arie HS & Tim DK-3
† Tim Hiburan : Mbah War, M. Choirul Anam, Dwi Efendi Dkk
† Perlengkapan : Hamzah, Chozin, Imam, Juli Wiyono, S.Pd, Heru
Kurniawan Dkk
† Keamanan : Polresta, Dishub, SatPol PP dan Banser Kota Kediri



__._,_.___