Arsip Blog

Sabtu, 29 Maret 2008

Puisi Djamal

Larik Menjerit di Tengah Kota

Panas siapakah yang terik antara kita,
selain bara yang terus membakar muka
sesempat apa kau berkelana bersama air mata?
lalu kau merajai kota
di tengah rintik hujan kau masih saja meraja
bocah telanjang tanpa memakai terompa
terbakarlah kulit, terkelupas membentuk prasasti tubuh
panas siapakah yang terik antara kita?
kecuali air mata yang terus meminta doa

Tbsu, 2008