Puisi Djamal
Kepada Tika 1
akankah cinta kan usang bersama puisi
yang kutulis untukmu
hari ini bersama resah yang kian membasah
kau tikamkan cinta di bola mata
detak jam dinding terus saja memacu
angka-angka penuh makna
dan entah di mana akan bertahta
Medan, 2008
Kepada Tika 2
aku tak ingin menyudahi malamku
agar aku tak jauh dari bayang wajah
juga bola matamu
sebab di sana aku melihat matahari
yang bersetubuh dengan rembulan
biarkanlah aku menapaki jalanku
untuk menuju kerumah
muatau membelai detak jantungmu
malam ini aku tak dapat jauh dari malam
di sana ada gemintang yang sedang tersenyum
memlambaikan tangan dengan ramah
angin berhembus sepoi di pundakku
berbisikmendendangkan lagu cinta yang teramat tua
sambil mengunyah sebatang coklat yang manis
Medan, 2008
KOMUNITAS HOME POETRY, lahir di gang baru, 5 Januari 2007, yang lalu. Pada sebuah rumah mungil, yang kemudian kami sebut dengan rumah puisi. Awalnya, hanya sebuah kerja penciptaan karya puisi, diskusi pun mengulasnya. Tidak mengenal lelah dan resah. Terkadang kami tembus ruang dan waktu. paGi ke pagi. Ah, di rumahnya Kami, RUMAH PUISI
Arsip Blog
- Mei (9)
- Maret (1)
- Desember (3)
- November (2)
- April (1)
- April (1)
- Maret (19)
- Februari (2)
- Juli (3)
- Oktober (5)
- Januari (2)
- September (1)
- Agustus (1)
- Juni (3)
- April (2)
- Desember (3)
- Juni (1)
- Mei (1)
- Maret (2)
- Februari (2)
- Januari (1)
- Desember (1)
- Agustus (5)
- Juli (5)
- April (1)
- Maret (2)
- Februari (1)
- November (7)
- Juli (1)
- Juli (4)
- Juni (3)
- Mei (16)
- April (9)
- Maret (26)
- Februari (14)