Arsip Blog

Jumat, 23 Mei 2008

Puisi Djamal

Negeri ini Milik Penguasa

Kemarilah, kau lihat aku yang telah tolol ini selalu termangu
Menunggu selembar buku
Amatilah aku dengan cermat

Aku adalah anak bangsa yang mempunyai cita-cita
Kini aku hany terduduk menunggu
Serta mengajukkan anak jari ke atas mentari
Mencari alpabet yang terserempet kerakusan

Matuku memerah, lelah mengoyak puing-puing rembulan
Bajuku kusut diterjang dasi penguasa negeri
Yang selalu memperindah diri

Aku buta
Oleh tajamnya aksara yang selalu melintas di bola mata
Dan tak pernah singgah

Ah, aksara itu hanyalah sebuah senjata
Bagi mereka

Tuan, lihat telapak tanganmu yang lembut
Telah menggenggam sapul buku kami

Tuan, lepaskanlah ia biarkan ia terpajang
Di etalase-etalase rumah kami
Seperti itupun jadi
Sebab kami tak ingin mati tanpa budi
Atau tak memiliki nurani


Medan, 2008