Arsip Blog

Selasa, 27 Mei 2008

Bundaku

Oleh : Rena Imelda Siregar


Senja menghampiri hidupmu
langkah tak lagi tegak
tatap pun tak lagi bersinar
telah hilang binar di masa muda

Lembayung sore kini hinggap dalam agendamu
telah penuh guratan-guratan
hitam, merah, putih
hanya tinggal beberapa lembar saja
masihkah punya waktu tuk hiasinya ?

Kerut di kelopak mata,
jadi saksi betapa dunia telah memberimu banyak cerita
rabun matamu telah memberi tahu seisi dunia
bahwa di sepanjang perjalanan engkau sering membasahi diari usangmu

Kelelahan kini menguasaimu,
apa yang kini ada dalam benakmu?
pergi melambai pada bumi yang telah memberimu nikmat asam garam?
jika boleh, desismu pelan

Tapi engkau tak boleh
keretamu belum tiba
belum saatnya sayonara didendangkan
langkahmu harus tetap melengkapi hitungan penghuni bumi

Walau rautmu telah berubah
tak lagi indah,
tapi satu milikmu abadi
tatap kasih di wajahmu.